Akuntansi biaya merupakan bagian dari
dua tipe akuntansi : akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen memiliki dua kesamaan : yang pertama, kedua tipe akuntansi tersebut
merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan.
Meskipun informasi nonkeuangan merupakan informasi penting yang digunakan oleh
manajemen dalam pengelolaan perusahaan, namun hampir seluruh informasi
nonkeuangan tersebut berada diluar ruang lingkup akuntansi. Kesamaan lainnya
adalah dua tipe akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi
keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Pengambil
keputusan memerlukan informasi untuk pemilihan alternatif yang dihadapinya,
diantaranya adalah informasi keuangan. Informasi keuangan ini dihasilkan oleh
akuntansi. Namun karena berbagai pengambil keputusan melakukan berbagai macam
pengambilan keputusan yang berbeda, maka informasi keuangan yang diperlukan pun
berbeda pula, sehingga diperlukan tipe akuntansi yang berbeda pula untuk
memenuhi kebutuhan pengambil keputusan tersebut. Tugas akuntan adalah menyediakan
informasi keuanga yang relevan dan andal untuk memenuhi berbagai keperluan yang
berbeda tersebut.
Perbedaan pokok antara akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
1. Pemakai laporan keuangan dan tujuan
mereka.
2. Lingkup informasi.
3. Fokus informasi.
4. Rentang waktu.
5. Kriteria bagi informasi akuntansi.
6. Disiplin sumber.
7. Isi laporan.
8. Sifat informasi
Akuntansi biaya adalah proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk atau jasa, dengan cara – cara tertentu, serta penafsiran
terhadapnya. Obyek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian, serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung
untuk siapa proses tersebut ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini proses
akuntansi biaya harus memerhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan
demikian akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan
pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini akuntansi
biaya harus memerhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian
akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan
pokok :
a. Penentuan harga pokok produk
b. Pengendalian biaya
c. Pengambilan keputusan khusus.
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga
pokok produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya –
biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan
disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa lalu atau biaya histories.
Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu, untuk melayani
kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya tunduk pada prinsip – prinsip
akuntansi yang lazim.
Pengendalian biaya harus didahului
dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu
satuan produk. Jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan, akauntansi biaya
bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai
dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan
analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan
menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. Dari
analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan dapat
mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis
ini juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer
di bawahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan.
Pengambilan keputusan khusus menyangkut
masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang relevan dengan
pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan
datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya
masa yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan
akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan
khusus merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan
akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari
akuntansi manajemen. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan
keputusan, akutansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk
pengambilan keputusan seperti : biaya kesempatan, biaya hipotesis, biaya
tambahan, biaya terhindarkan, dan pendapatan hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar