logo

logo
gunadarma

Senin, 25 Oktober 2010

tugas pengantar bisnis


BISNIS ADALAH DUNIAKU

1.PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah semua kegiatan yang mencangkup menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh orang atau dapat dikatakan bisnis di masyarakat untuk menyediakan barang dan jasa untuk tujuan mencari keuntungan.
A.BEBERAPA DEFINISI BISNIS MENURUT PARA AHLI
 a.  Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya yaitu : 1. Sumber daya materi
2. sumber daya manusia
3. sumber daya keuangan
4. sumber daya informasi
Sifat Perusahaan
Perusahaan bersifat dinamis, mengalami kemajuan atau kemunduran pada saat bergerak melalui siklus hidupnya. perubahan atas kondisi ekonomi dan pasar memerlukan pemikiran kembali atas strategi perusahaan metode dan sarana yang digunakan untuk menghadapinya.

Kegiatan bisnis yang tidak mengambil keuntungan adalah bisnis yang dilakukan oleh kantor dinas pemerintah,rumah sakit,dll.
Jadi bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Oleh sebab itu kita sangat perlu belajar bisnis karena dunia bisnis sangat mempengaruhi kehidupan semua orang,semua orang,ingin tau dan terlibat dalam kegiatan bisnis.

B.TUJUAN BERBISNIS
Tujuan utama berbisnis adalah mencari keuntungan,mengejar pertumbuhan,meningkatkan efisiensial dan melindungi masyarakat.
Setiap Bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen. 4 faktor produksi dalam perusahaan :
1. Sumber Daya Alam
2. Sumber Daya Manusia
3. Modal dan
4. Informasi

  a.tujuan berbisnis menurut para ahli

1. Brown dan Petrello (1976)
“Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
2.Steinford ( 1979)
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
3.Griffin dan ebert (1996)
“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
4.Hughes dan Kapoor
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
5.Allan Afuah (2004)
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
6.Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
7.Musselman dan Jackson (1992)
Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
Persamaan dan Perbedaan yang terdapat dalam Definisi
Persamaan
Pada umumya definisi bisnis yang dikutip oleh para ahli bisnis cenderung sama yakni bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan bertujuan menghasilkan profit (laba), yang kemudian laba tersebut digunakan untuk usaha meningkatkan laba atau perusahaan yang lebih besar lagi.
Perbedaan
Perbedaan definisi yang dikutip para ahli bisnis tidak begitu menonjol. hanya terdapat perbedaan dalam kutipan “Hughes dan Kapoor” dengan yang lain terdapat pernyataan “orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko artinya bisnis itu mengandung resiko yang harus ditanggung oleh pelaku bisnis tersebut yakni laba atau rugi
dalam menjalankan sebuah bisnis, hal yang paling sering terlintas dalam benak kebanyakan orang adalah keuntungan (profit). Profit merupakan hal mendasar dari setiap aktivitas niaga sehingga wajar jika setiap orang menginginkannya.
Namun demikian, kita patut memikirkan kembali pandangan kita terhadap profit itu sendiri. Apakah profit menjadi tujuan kita berbisnis? Atau profit merupakan efek dari aktivitas bisnis?
Profit layaknya pisau bermata dua. Di satu sisi bisa memotivasi kita untuk lebih kreatif dan efisien, tapi di sisi lain bisa menjebak para pelaku bisnis ke dalam dimensi keserakahan.
Rasanya cukup adil jika saya bilang dari semua peraturan dan perundangan niaga yang ada, sedikit banyak, ditujukkan untuk mengendalikan nafsu para pelaku bisnis untuk tidak mengeksploitasi segala kemungkinan demi kepentingan profit semata.
Bagi usaha kecil sendiri, profit tetap harus menjadi salah satu target pencapaian, namun bukan untuk dijadikan sebuah tujuan dalam berbisnis. Mengapa? Karena ketika profit diposisikan sebagai tujuan, maka bisnis tersebut menjadi rentan terhadap godaan-godaan yang mengajak kita untuk mengkesampingkan nilai-nilai keadilan dan prinsip saling menguntungkan antara produsen dan konsumen. Dalam arti lain, kita mudah untuk jadi serakah.
Lalu apa yang sebaiknya dijadikan tujuan?
Dengan jumlah kompetitor yang semakin banyak dan variasi produk yang mirip-mirip (contoh bisnis pakaian), pelaku usaha kecil dipaksa untuk bertindak lebih dari sekedar menjajakan dagangannya, yaitu dengan mengedepankan pelayanan. Hal ini penting, karena sekarang konsumen semakin kritis dan mempunyai keleluasaan lebih untuk memilih. Mereka juga semakin sadar akan hak-hak mereka sehingga kita dituntut untuk menerapkan prinsip saling menguntungkan.
Saya berpendapat, sebagus apapun produk kita dan semenarik apapun promosi yang kita lakukan, pada akhirnya, penjualan akan ditentukan oleh seberapa baik layanan yang kita berikan kepada calon pembeli. 
Mengacu pada kondisi di atas, maka sudah selayaknya tidak menempatkan profit sebagai tujuan berbisnis, tapi melayani sebagai tujuan kita. Dengan pelayanan yang baik, konsumen akan merasa diihargai kepentingannya dan mempunyai persepsi positif terhadap bisnis kita. Konsumen yang merasa dihargai berpotensi untuk menjadi pembeli yang loyal dan dengan sukarela mempromosikan bisnis kita ke orang lain. Kalau sudah begini, maka profitpun akan datang dengan sendirinya.
Semua orang yang berbisnis akan mengharapkan profit. Namun kalau kita memposisikan profit sebagai tujuan bisnis, maka usaha yang kita jalani akan rentan terhadap godaan keserakahan. Dengan persaingan yang semakin ketat, pelaku usaha dituntut untuk bertindak lebih dari sekedar menjajakan dagangannya. Dan untuk usaha kecil, ini berarti mengedepankan pelayanan kita.
Sambil terus menjaga kualitas produk, pelayanan yang baik akan menciptakan citra positif dan menumbuhkan bibit-bibit loyalitas konsumen. Kalau sudah begini, profit akan datang dengan sendirinya, sehingga memposisikan profit sebagai tujuan bisnis menjadi tidak relevan lagi.
C.ETIKA BERBISNIS
a.Pengertian etika
etika memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran ,pandangan mengenai baik buruk.
Etika mau mengerti mengapa kita mengambil sikap yang bertangung jawab dalam kehidupan dengan berbagai pandangan mengenai Negara atau dasar apa kita harus hidup menurut norma tertentu.karna itulah etika juga dibutuhkan dalam berbisnis,etika bisnis ada juga yang dikodifikasikan dalam mode etika bisnis,yakni kewajiban yang mengikat para pelaku bisnis dalam memperaktekkan
Kode etika ditetapkan oleh para pelaku bisnis itu sendiri.banyak kebiasaan bisnis dikodifikasi dalam peraturan perundang undangan,hal ini berlaku dalam satu Negara tertentu.tetapi adakalanya biasa berlaku secara internasional,antar bangsa yang sudah bertindak di luar batas negaranya.



Nama     :maretta fransiska
Kls          :1EBII
Npm       :24210200









Tidak ada komentar:

Posting Komentar